Hebat! Banjarnegara saat ini Punya Sekolah Wirausahawan Muda siap cetak Pengusaha Sukses
Banjarnegara – Dalam upaya mempercepat penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Banjarnegara, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) meluncurkan program inovatif "SAHAM" atau Sekolah Wirausahawan Muda. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan non-formal yang sekaligus membekali keterampilan kewirausahaan bagi warga belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Banjarnegara pada tahun 2024 tercatat sebesar 14,71 persen, turun 0,19 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 14,90 persen. Namun, angka kemiskinan yang masih cukup tinggi serta rendahnya rata-rata lama sekolah, yakni 6,86 tahun pada 2023, menunjukkan perlunya langkah strategis yang tepat.
Kepala Dindikpora Banjarnegara menyampaikan bahwa SAHAM diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi isu kemiskinan melalui pendidikan kewirausahaan. "Kami ingin SAHAM ini menjadi wadah seperti sekolah pengusaha, di mana peserta belajar di PKBM dan SKB mendapatkan ilmu dari pencarian ide usaha, keterampilan SDM, hingga pemasaran dan pengelolaan usaha secara profesional," jelasnya.
Peluncuran SAHAM ini dihadiri oleh Pj. Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan kewirausahaan bagi generasi muda. “SAHAM hadir sebagai solusi inovatif untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh. Kami berharap SAHAM dapat melahirkan wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Masrofi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas, untuk turut mendukung program SAHAM. “Mari kita jadikan SAHAM sebagai gerakan bersama untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi muda kita,” tambahnya.
Melihat adanya terobosan tersebut H.Dedi Suromli,S.Pd Ketua Komisi IV DPRD Kab.Banjarnegara menyampaikan apresiasi terhadap Dindikpora terkait terobosan yang dilakukan . " kami yakin program dan terobosan ini akan sangat bermanfaat dan bisa di rasakan langsung oleh peserta didik di pendidikan non formal , dengan adanya usaha tentu perputaran uang akan lebih banyak , tapi kami harap benar benar ada pendampingan sehingga peserta didik bisa benar benar berhasil dalam usaha yang dilakukan" Jelas Ketua komisi IV DPRD kab. Banjarnegara.
Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari Kepala Bidang/Kepala Seksi, Penilik Pendidikan Non Formal, Kepala SKB/PKBM, tutor, serta warga belajar. Melalui SAHAM, Dindikpora berharap dapat mengoptimalkan peran PNF, SKB, dan PKBM dalam membekali warga belajar Paket C dengan pendidikan kewirausahaan yang terpadu, sehingga mampu berkontribusi dalam mencetak wirausahawan muda yang berdaya saing.
Program SAHAM diharapkan tidak hanya berdampak bagi warga Banjarnegara tetapi juga menjadi model pendidikan non-formal yang dapat diadopsi daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pendidikan yang inklusif dan berorientasi pada kemandirian ekonomi.