Banjarnegara Raih Juara Umum di Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Banjarnegara Raih Juara Umum di Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Jepara - Kabupaten Banjarnegara sukses meraih gelar Juara Umum dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang Sekolah Dasar tingkat Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Jepara pada 22-24 Oktober 2024. Dalam kompetisi ini, Banjarnegara mengungguli sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah.

Sebanyak 14 peserta dari Banjarnegara tampil gemilang, dengan berhasil memborong lima juara dalam berbagai kategori lomba. Berikut adalah para pemenang dari Banjarnegara:

Juara 1 Menulis dan Membaca Aksara Jawa Putra: Zevanya Kevin Nugroho, SDN 2 Pucang.
Juara 1 Menulis Cerkak Putra: Al Faezya Danish Astaqif.
Juara 2 Mendongeng Putri: Maulidina Maalikal Mulki, SDN 1 Kebutuhduwur.
Juara 2 Menulis Cerkak Putri: Brilliant Fatimatuzzahra, SDN 1 Karangkobar.
Juara 3 Membaca Geguritan Putri: Zulfaa Maitsaa Lutfi, SDN 1 Kebutuhjurang.
Kepala Bidang Pembinaan SD, Heling Suhono, M.M, M.Pd, memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada para peserta yang telah berjuang mengharumkan nama Banjarnegara di tingkat provinsi. "Kami mengucapkan selamat sekaligus apresiasi kepada peserta, guru, dan pendamping yang sudah berjuang dengan semangat hingga berhasil meraih juara umum dan mengharumkan nama Banjarnegara," ujar Heling.

Hal senada disampaikan oleh Kasi Kesiswaan SD, Suwandi, S.Pd., M.Si, yang turut hadir di lokasi. Ia menyatakan rasa bangganya terhadap para peserta dari Banjarnegara. Menurutnya, FTBI tidak hanya sekadar ajang mencari juara, tetapi juga upaya untuk melestarikan bahasa Jawa di kalangan generasi muda, khususnya siswa SD dan SMP.

"FTBI ini menjadi media apresiasi bagi peserta program Revitalisasi Bahasa Daerah. Selain berkompetisi, mereka juga diharapkan dapat bersosialisasi, bersilaturahmi, bergembira, dan yang terpenting, bangga menggunakan bahasa daerah," kata Suwandi.

Dengan pencapaian ini, Banjarnegara kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian budaya lokal sekaligus mencetak generasi muda yang mencintai bahasa daerah.